Dalam konferensi pers rutin yang digelar hari ini (10/4) pukul 15.00 waktu Beijing, Kementerian Perdagangan China menyampaikan sikap tegas terkait kemungkinan negosiasi dengan Amerika Serikat mengenai tarif perdagangan.
Menanggapi pertanyaan wartawan, juru bicara Kementerian menegaskan bahwa posisi China tetap konsisten. “Jika ingin berbicara, pintu kami terbuka. Namun, dialog harus dilakukan atas dasar saling menghormati dan kesetaraan,” ujarnya.
China juga memperingatkan bahwa tekanan, ancaman, atau pemerasan bukanlah cara yang tepat untuk menghadapi negara mereka. “Jika Anda ingin bertarung, China akan bertarung sampai akhir,” tegas juru bicara tersebut.
Pernyataan ini mengindikasikan kesiapan Beijing untuk terlibat dalam dialog dengan Washington, namun tetap menjaga prinsip-prinsip kedaulatan dan keadilan dalam hubungan dagang bilateral.
China berharap Amerika Serikat bersedia “bertemu di tengah jalan” dan menyelesaikan perbedaan melalui jalur dialog dan konsultasi yang damai dan saling menguntungkan.
Situasi ini menjadi sorotan penting, khususnya bagi negara-negara seperti Indonesia yang berada di tengah dinamika rantai pasok global. Ketegangan atau pelonggaran hubungan dagang antara dua kekuatan ekonomi dunia ini dipastikan akan berdampak pada perdagangan internasional, termasuk pada sektor industri dan ekspor Indonesia.
Penulis: Putri Salsabila Irawan
Sumber: https://www.chinanews.com.cn/cj/2025/04-10/10397325.shtml