PT Alamtri Minerals Indonesia Tbk (ADMR) Suntik Rp4,91 Triliun ke Anak Usaha untuk Kembangkan Smelter Aluminium
Dilansir melalui Bloomberg Technoz yang diterbitkan pada 3 Juli 2025, PT Alamtri Minerals Indonesia Tbk (ADMR) akan menyuntikkan dana sebesar Rp4,91 triliun ke anak usahanya, PT Kalimantan Aluminium Industry (KAI), untuk mendukung pengembangan proyek smelter aluminium di Kalimantan Utara.
Pendanaan ini disalurkan secara bertahap melalui entitas terkendali ADMR, yaitu PT Alamtri Indo Aluminium (AIA), yang hampir seluruh kepemilikannya dimiliki oleh ADMR secara langsung maupun tidak langsung. Saat ini, AIA telah merealisasikan setoran tahap awal sebesar Rp947,49 miliar dengan cara mengambil bagian dalam penerbitan saham baru oleh KAI.
KAI menerbitkan sebanyak 1.457.688 lembar saham baru dengan nilai nominal mencapai Rp1,45 triliun, dan AIA telah mengambil bagian sebesar Rp947,49 miliar. Transaksi ini dikategorikan sebagai transaksi afiliasi berdasarkan ketentuan POJK 42/2020, namun tidak mengandung benturan kepentingan dan bukan merupakan transaksi material, karena nilainya di bawah 20% dari total ekuitas ADMR per akhir tahun 2024, yang tercatat sebesar US$1,5 miliar.
Dana tersebut digunakan untuk pembangunan fasilitas smelter aluminium milik KAI yang memiliki kapasitas tahap awal sebesar 500.000 ton ingot aluminium per tahun. Lokasi proyek berada di Kawasan Industri Kalimantan Industrial Park Indonesia (KIPI). Smelter ini direncanakan mulai beroperasi secara komersial pada kuartal IV tahun 2025, dan ditargetkan mencapai kapasitas penuh pada tahun 2027.
Manajemen ADMR menyampaikan bahwa langkah ini bertujuan untuk memperkuat struktur permodalan KAI, mengurangi beban bunga dari pinjaman, serta diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap likuiditas dan profitabilitas ADMR ke depan.
Setelah penyertaan modal ini efektif per tanggal 30 Juni, struktur kepemilikan saham KAI adalah:
- PT Alamtri Indo Aluminium (AIA): 65%
- Aumay Mining Pte. Ltd.: 22,5%
- PT Cita Mineral Investindo Tbk: 12,5%
ADMR menyuntikkan dana sebesar Rp4,91 triliun secara bertahap melalui AIA ke KAI untuk mendukung pembangunan smelter aluminium di Kalimantan Utara dengan kapasitas awal 500.000 ton per tahun, yang ditargetkan mulai beroperasi pada kuartal IV 2025, sebagai langkah memperkuat struktur permodalan KAI dan efektif berlaku per 30 Juni dengan AIA sebagai pemegang saham mayoritas sebesar 65%.
Penulis: Ispanji Surya Dewantoro
Sumber: https://www.bloombergtechnoz.com/detail-news/76108/kembangkan-smelter-aluminium-admr-suntik-rp4-9-t-ke-anak-usaha