Penumpukan Persediaan Alumina Berlanjut dengan Divergensi Harga Antara Wilayah Utara dan Selatan

Penumpukan Persediaan Alumina Berlanjut dengan Divergensi Harga Antara Wilayah Utara dan Selatan

 

Dilansir melalui Alcircle yang diterbitkan pada (24/08/2025). Di pasar luar negeri, pada 21 Agustus 2025, harga alumina FOB Australia Barat tercatat sebesar USD 372 per ton, dengan biaya angkutan laut sebesar USD 23,15 per ton dan nilai tukar jual USD/CNY sekitar 7,19. Harga ini setara dengan sekitar RMB 3.292,48 per ton untuk pelabuhan utama domestik, lebih tinggi sebesar RMB 47,51 per ton dibandingkan harga indeks alumina di dalam negeri.

Namun, dibandingkan dengan harga spot aluminium di Tiongkok Selatan, terdapat peluang impor alumina. Minggu ini, tiga transaksi spot alumina luar negeri telah dikaji dengan harga yang berfluktuasi.

Detail transaksi adalah sebagai berikut:

  1. Pada 14 Agustus, dua transaksi alumina luar negeri dengan total volume 60.000 ton dilakukan pada harga USD 374 per ton FOB Australia Barat, dengan pengiriman bulan September.
  2. Pada 18 Agustus, 30.000 ton alumina diperdagangkan pada harga USD 369 per ton FOB Australia Timur, dengan pengiriman bulan September.

Di pasar domestik, data SMM menunjukkan kapasitas total alumina metalurgi di Tiongkok mencapai 110,32 juta ton per tahun, dengan kapasitas operasi sebesar 91,57 juta ton per tahun. Tingkat operasi mingguan nasional turun 0,2 poin persentase menjadi 83 persen, terutama karena beberapa perusahaan melakukan pemeliharaan rutin.

Secara spesifik, tingkat operasi mingguan alumina di beberapa wilayah adalah: Shandong tetap di 91,15 persen; Shanxi stabil di 77,2 persen; Henan naik 3,57 poin persentase menjadi 65,83 persen; Guangxi turun 3,71 poin menjadi 89,44 persen; dan Guizhou tetap di 83,33 persen.

Transaksi spot alumina di dalam negeri tetap lesu, dengan perbedaan harga yang masih ada antara Utara dan Selatan. Di Tiongkok Selatan, pasokan alumina spot terbatas dan penjual enggan menurunkan harga, meskipun tidak ada transaksi spesifik yang dilaporkan. Harga alumina spot di Selatan berada pada titik terendah.

Sementara itu, di Tiongkok Utara, pasokan alumina spot relatif longgar dengan transaksi yang masih lesu. Hanya beberapa perusahaan yang mengajukan tender pembelian alumina dengan harga transaksi sekitar RMB 3.200 per ton ex-works di Shanxi, yang masih rendah.

Secara keseluruhan, kondisi fundamental alumina diperkirakan akan terus surplus, dengan inventaris yang terus meningkat. Minggu ini, inventaris alumina naik sekitar 52.000 ton. Seiring bertambahnya stok, tekanan terhadap harga alumina spot diperkirakan akan meningkat secara bertahap.

Dalam jangka pendek, harga alumina spot diprediksi akan tetap mempertahankan perbedaan antara wilayah Utara yang terus melemah dan wilayah Selatan yang didukung oleh harga dasar yang lebih kuat. Oleh karena itu, pemantauan terhadap inventaris alumina dan perubahan kapasitas operasi perlu dilakukan secara terus-menerus.

Secara keseluruhan, penumpukan inventaris alumina yang terus meningkat disertai dengan disparitas harga antara wilayah Utara yang melemah dan wilayah Selatan yang lebih stabil, menegaskan perlunya pemantauan ketat terhadap stok dan kapasitas operasi untuk mengantisipasi tekanan harga di pasar spot dalam jangka pendek.

 

Penulis: Ispanji Surya Dewantoro

Sumber: https://www.alcircle.com/press-release/alumina-inventory-buildup-continues-price-disparity-between-north-and-south-persists-115201

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *