Pemerintah Indonesia merespons cepat kebijakan baru Amerika Serikat terkait tarif impor yang diumumkan Presiden Donald Trump pada 3 April 2025. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memimpin rapat koordinasi di kantornya, Senin (7/4), yang turut dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi negara dan perwakilan pengusaha dari berbagai asosiasi.
Beberapa tokoh yang hadir dalam rapat tersebut antara lain Menteri Perdagangan Budi Santoso, Wakil Menteri Luar Negeri Arif Havas, Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu, dan Ketua Umum Apindo Shinta Kamdani. Rapat ini bertujuan menyusun langkah strategis menghadapi dampak dari kebijakan tarif resiprokal yang diberlakukan AS.
Presiden Donald Trump, dalam pidato yang disampaikan di Gedung Putih, menyampaikan alasan di balik kebijakan tersebut:
“Selama bertahun-tahun, negara kita telah dieksploitasi oleh berbagai negara, baik sekutu maupun lawan.”
Ia juga menegaskan bahwa:
“Tarif ini akan membuat Amerika kaya kembali.”
Kebijakan ini telah menimbulkan kekhawatiran di berbagai negara karena dinilai berpotensi memicu perang dagang dan mengganggu stabilitas perekonomian global, termasuk Indonesia.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan Budi Santoso mengungkapkan melalui akun media sosialnya bahwa pemerintah telah melakukan koordinasi lintas kementerian sejak hari pertama pengumuman kebijakan tarif tersebut:
“Hari ini, Pemerintah bergerak cepat berkoordinasi dan berkomunikasi antar Kementerian dan Lembaga terkait, untuk menyikapi kebijakan pemberlakuan Tarif Trump 2.0 pada 2 April 2025.”
Ia menambahkan,
“Agar langkah yang diambil oleh Pemerintah Indonesia tetap terukur dan berdampak positif ekonomi Indonesia.”
Menko Airlangga juga dijadwalkan akan memberikan pernyataan resmi kepada publik terkait hasil pertemuan ini. Langkah lanjutan dari hasil rapat diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia dalam menjaga stabilitas perdagangan dan perekonomian nasional di tengah dinamika global.
Penulis: Putri Salsabila Irawan
Sumber: https://www.beritasatu.com/ekonomi/2881628/bahas-tarif-trump-menko-airlangga-kumpulkan-pejabat-hingga-pengusaha