
Harga Tembaga dan Aluminium Stabil Seiring Perlambatan Penurunan Laba Industri China pada Juli
Dilansir melalui Bloomberg Technoz pada (27/08/2025). Harga tembaga dan aluminium tetap stabil seiring dengan perlambatan penurunan laba perusahaan industri di China pada Juli, yang dapat memperkuat prospek logam tersebut. Laba industri China pada bulan lalu turun sebesar 1,5% secara tahunan, yang merupakan penurunan paling kecil sejak mulai menyusut pada Mei, berdasarkan data yang dirilis pada Rabu (27/8/2025).
Kenaikan laba yang lebih cepat terjadi di sektor manufaktur, sementara produsen bahan baku, pembuat baja, dan penyuling minyak beralih dari posisi rugi ke untung. Data ini menunjukkan bahwa upaya Beijing dalam mengurangi kelebihan kapasitas mulai mengurangi tekanan akibat persaingan agresif antar produsen, yang pada akhirnya dapat mendukung konsumsi logam industri.
Harga tembaga bergerak dalam kisaran sempit sepanjang bulan ini, namun pelemahan dolar AS sejak awal Agustus memberikan sedikit dukungan dengan membuat komoditas yang dihargakan dalam mata uang dolar menjadi lebih murah.
Pada pukul 11:47 pagi waktu Singapura, harga tembaga naik 0,1% menjadi US$9.842 per ton di London Metal Exchange (LME), sedangkan aluminium naik 0,1%. Selain itu, bijih besi naik 0,6% menjadi US$102,9 per ton, sementara harga berjangka yuan di Dalian, Shanghai mengalami penurunan.
Harga tembaga dan aluminium tetap stabil di tengah perlambatan penurunan laba industri China pada Juli, dengan sektor manufaktur menunjukkan perbaikan laba dan upaya Beijing mengurangi kelebihan kapasitas yang mendukung prospek konsumsi logam, sementara tembaga diperdagangkan pada US$9.842 per ton di LME dan bijih besi naik ke US$102,9 per ton.
Penulis: Ispanji Surya Dewantoro
Sumber: https://www.bloombergtechnoz.com/detail-news/81990/harga-tembaga-stabil-di-tengah-penurunan-laba-industri-china
