China Lirik Industri Aluminium Indonesia, APB3I/ABI: Wajib Gandeng Pengusaha Lokal
Dilansir melalui Ekonomi Bisnis yang diterbitkan pada (11/07/2025). Asosiasi Pengusaha Bauksit dan Bijih Besi Indonesia (APB3I) / Ketua Umum Asosiasi Bauksit Indonesia (ABI) menyoroti pentingnya keterlibatan pengusaha lokal dalam pengembangan industri aluminium nasional oleh perusahaan asal China. Saat ini, sejumlah perusahaan China mulai menunjukkan minat terhadap sektor aluminium di Indonesia. Kehadiran mereka diyakini dapat kembali menggerakkan proses hilirisasi bauksit yang sebelumnya berjalan lambat. Seperti diketahui, bauksit merupakan bahan utama untuk memproduksi alumina, yang menjadi bahan baku dalam pembuatan aluminium.
Ketua Umum APB3I/ABI, Ronald Sulistyanto, menyatakan bahwa kehadiran investor asing di Indonesia diperbolehkan oleh undang-undang. Namun, ia menegaskan bahwa perusahaan asing tersebut wajib melibatkan pelaku usaha lokal dalam menjalankan usahanya.
“Siapapun yang mau menanamkan investasi di Indonesia boleh. Tapi dengan catatan, tidak boleh dia sendirian. Kan dia harus menggandeng perusahaan Indonesia,” kata Ronald kepada Bisnis, Kamis (10/7/2025), dikutip dari Ekonomi Bisnis.
Ia menambahkan bahwa perusahaan asing tidak bisa berjalan sendiri di Indonesia karena ada ketentuan untuk turut memberdayakan pelaku usaha dalam negeri. Menurut Ronald, hal ini penting agar terjadi transfer pengetahuan dari perusahaan asing kepada pihak lokal. Ia mencontohkan kerja sama antara perusahaan China dengan Harita Group dalam pembangunan smelter alumina kelas smelter (SGA) pertama oleh PT Well Harvest Winning Alumina Refinery. Hasil dari kolaborasi tersebut membuat Harita Group kini mampu membangun smelter secara mandiri.
“Harita Group sekarang sudah bisa membangun sendiri dan akan membangun sendiri. Artinya apa? Transfer of knowledge-nya ada, pembelajarannya ada, kan begitu,” ujar Ronald.
Lebih lanjut, Ronald mengingatkan agar pengusaha lokal juga bersikap bijak dalam menjalin kemitraan. Ia menilai, pelaku usaha lokal sebaiknya tidak bersikap dominan atau merasa harus menjadi pemimpin dalam kerja sama dengan perusahaan asing, terutama jika belum memiliki kemampuan modal yang memadai. Ia menekankan bahwa kerja sama ini setidaknya memberikan kesempatan bagi pengusaha dalam negeri untuk memperoleh wawasan baru.
“Kira-kira kita masih bisa menikmati dalam konteks menikmati teknologinya, metodologi bagaimana cara mengembangkan smelter itu sendiri, saya kira sudah bagus lah,” ucap Ronald.
APB3I/ABI menegaskan bahwa keterlibatan pengusaha lokal dalam investasi perusahaan China di industri aluminium Indonesia penting untuk mendukung hilirisasi bauksit, mendorong transfer pengetahuan, dan menciptakan kerja sama yang saling menguntungkan sesuai ketentuan yang berlaku.
Penulis: Ispanji Surya Dewantoro
Sumber: https://ekonomi.bisnis.com/read/20250711/44/1892239/china-lirik-industri-aluminium-ri-asosiasi-bauksit-perlu-gandeng-pengusaha-lokal