Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengadakan rapat koordinasi dengan lebih dari 100 asosiasi usaha untuk membahas dampak kebijakan tarif dagang terbaru dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, terhadap sektor ekspor Indonesia.
Dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta pada Senin (7/4), Airlangga menyampaikan bahwa kebijakan tarif dari AS tersebut berpotensi menekan beberapa sektor industri unggulan Indonesia, seperti alas kaki dan pakaian jadi (apparel).
“Namun kompetitor kita di sektor ini apakah itu China, Bangladesh, Vietnam dan Kamboja bea masuknya di atas kita,” ujar Airlangga.
Menurutnya, posisi tarif Indonesia masih relatif kompetitif dibandingkan negara pesaing. Kendati demikian, pemerintah tetap mewaspadai dampak lanjutan kebijakan tersebut terhadap neraca perdagangan.
Airlangga juga menjelaskan bahwa pemerintah melalui Kedutaan Besar Indonesia telah aktif menjalin komunikasi dengan Kantor Perwakilan Dagang AS (United States Trade Representative/USTR), yang saat ini tengah menanti proposal resmi dari Indonesia terkait kebijakan tarif.
“Betul hari ini kami selalu berkomunikasi dengan Bapak Presiden, Bapak Presiden Prabowo. Sudah minggu lalu saat dihubungkan dengan Donald Trump,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Airlangga menegaskan bahwa Indonesia dan negara-negara ASEAN tidak akan mengambil langkah balasan atau retaliatif terhadap tarif dari AS. Pendekatan diplomatis melalui jalur perundingan tetap diutamakan.
“ASEAN akan mengutamakan negosiasi. Jadi ASEAN tidak mengambil langkah retaliasi,” tandasnya.
Penulis: Putri Salsabila Irawan
Sumber: https://voi.id/ekonomi/473670/airlangga-lakukan-rapat-koordinasi-dengan-lebih-dari-100-asosiasi-soal-tarif-trump