
Juli 2025: Impor Neto Aluminium Primer Tiongkok Naik 20% Jadi 207.300 Ton
Dilansir melalui Alcircle pada (27/08/2025), data terbaru menunjukkan bahwa impor neto aluminium primer Tiongkok kembali mengalami peningkatan signifikan pada Juli 2025.
Impor aluminium primer:
Berdasarkan data dari Administrasi Umum Kepabeanan, volume impor aluminium primer Tiongkok pada Juli 2025 mencapai sekitar 248.300 ton, meningkat 29,1 persen dibanding bulan sebelumnya (MoM) dan melonjak 91,2 persen secara tahunan (YoY). Sepanjang Januari hingga Juli 2025, total kumulatif impor aluminium primer mencapai sekitar 1,4983 juta ton, naik 11,1 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Ekspor aluminium primer:
Masih mengacu pada data dari Administrasi Umum Kepabeanan, ekspor aluminium primer Tiongkok pada Juli 2025 tercatat sekitar 41.000 ton. Angka ini naik sebesar 108,9 persen secara bulanan dan meningkat 116,7 persen secara tahunan. Dari Januari hingga Juli, total ekspor kumulatif mencapai sekitar 127.700 ton, mencatat pertumbuhan sebesar 170,5 persen dibanding tahun sebelumnya.
Impor neto aluminium primer:
Pada Juli 2025, impor neto aluminium primer Tiongkok tercatat sebesar 207.300 ton, mengalami kenaikan sebesar 20,0 persen secara bulanan dan naik 86,8 persen secara tahunan. Sementara itu, total kumulatif impor neto dari Januari hingga Juli mencapai sekitar 1,3706 juta ton, meningkat 5,3 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
(Data impor dan ekspor berdasarkan kode HS 76011090 dan 76011010.)
Negara sumber impor:
Pada Juli 2025, negara utama asal impor aluminium primer Tiongkok adalah Federasi Rusia, Indonesia, India, Australia, Malaysia, Oman, serta beberapa negara dan kawasan lainnya. Di antaranya, impor dari Rusia mencapai sekitar 190.800 ton, naik 17,5 persen secara bulanan, dan menyumbang 76,8 persen dari total impor bulan tersebut.
Kondisi pasar:
Saat ini, impor aluminium primer dari luar negeri berada dalam kondisi merugi, dengan nilai kerugian sekitar RMB 1.400 per ton. Permintaan luar negeri yang lemah menyebabkan peningkatan volume pasokan ke Tiongkok. Dari sisi pasar spot domestik, Agustus merupakan periode transisi dari musim sepi menuju musim puncak. Beberapa sektor mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan.
Tingkat operasional perusahaan-perusahaan hilir utama versi SMM mulai meningkat, namun konsumsi masih berada di fase di luar musim. Stok aluminium ingot terus bertambah, sementara harga tetap stabil. Pembelian dari sektor hilir dilakukan secara tepat waktu, dan keinginan untuk menambah stok masih rendah. Impor aluminium primer masih didominasi oleh pelaksanaan kontrak jangka panjang.

Moda perdagangan:
Dilihat dari moda perdagangan, volume impor aluminium primer melalui perdagangan normal pada Juli mengalami penurunan sebesar 19 persen dibanding bulan sebelumnya, terutama akibat masih berlangsungnya musim sepi di dalam negeri yang menyebabkan penyerapan impor berjalan moderat.
Sebaliknya, total impor melalui Perdagangan Entrepot di Kawasan Pengawasan Khusus Kepabeanan serta barang uji coba masuk-keluar pengawasan berikat mengalami kenaikan sebesar 49,4 persen secara bulanan. Untuk ekspor, 99,8 persen dilakukan melalui Perdagangan Entrepot dan barang uji coba masuk-keluar pengawasan berikat, menunjukkan bahwa sebagian besar merupakan aktivitas re-ekspor.
Komentar SMM:
LME mengungguli SHFE dalam hal harga aluminium, dengan jendela impor Tiongkok ditutup dan kerugian impor berfluktuasi sekitar RMB 1400 per ton. Ditambah dengan permintaan domestik yang lemah selama masa jeda perdagangan, terjadi penumpukan inventaris aluminium ingot yang berkelanjutan, yang menyebabkan antusiasme moderat terhadap perdagangan impor, terutama berfokus pada pelaksanaan kontrak jangka panjang. Impor neto aluminium pada bulan Agustus diperkirakan akan tetap rendah.
Impor neto aluminium primer Tiongkok pada Juli 2025 meningkat menjadi 207.300 ton seiring naiknya volume impor dari Rusia, lemahnya permintaan global, dan kondisi pasar domestik yang masih berada dalam masa transisi dengan dominasi kontrak jangka panjang serta tekanan kerugian impor sekitar RMB 1.400 per ton.
Penulis: Ispanji Surya Dewantoro
Sumber: https://www.alcircle.com/press-release/july-china-s-net-imports-of-primary-aluminium-rebounded-to-over-200-000-tonnes-115240
