
Rencana Ekspansi Tambang Bauksit Alcoa di Australia Barat Ditinjau karena Potensi Dampak terhadap Pasokan Air Perth
Dilansir melalui Alcircle pada (22/08/2025). Alcoa saat ini tengah menjalani proses tinjauan lingkungan yang mendalam atas rencananya untuk memperluas penambangan bauksit di hutan jarrah, Australia Barat. Studi terbaru yang dilakukan oleh konsultan teknik GHD mengungkapkan adanya risiko terhadap pasokan air Perth, meskipun perusahaan juga telah mengusulkan sejumlah langkah mitigasi.
Penelitian yang merupakan bagian dari permohonan Alcoa untuk menambang area seluas 67 kilometer persegi ini menemukan adanya 22 potensi jalur yang dapat mengarah ke bendungan yang melayani 2,3 juta penduduk Perth. Risiko utama yang diidentifikasi meliputi keberadaan patogen dari limbah, kemungkinan pencemaran hidrokarbon akibat tumpahan minyak, serta kekeruhan yang disebabkan oleh erosi tanah—semuanya berpotensi membuat instalasi pengolahan air tidak bisa berfungsi secara optimal.
Perusahaan Air milik pemerintah telah sejak lama menyampaikan kekhawatiran terhadap aktivitas penambangan di sekitar bendungan, dan memperkirakan bahwa jika terjadi kontaminasi, biaya peningkatan fasilitas pengolahan air bisa mencapai USD 3,25 miliar. Bendungan Serpentine Pipehead, yang memasok hampir 20 persen air minum Perth, disebut sebagai titik yang sangat berisiko, dengan dampak yang dapat memengaruhi lebih dari 100.000 rumah hanya dalam hitungan jam.
Pada awal tahun ini, Alcoa mendapat sorotan karena praktik rehabilitasi dan pengelolaan airnya, sementara lembaga pemerintah turut mendapat tekanan seiring meningkatnya kekhawatiran akan kontaminasi akibat aktivitas tambang. Kelompok lingkungan seperti WA Forest Alliance mendesak agar penambangan dilarang dalam radius 2 kilometer dari bendungan dan agar penarikan air dihentikan secara bertahap dari daerah tangkapan air, demi melindungi air minum serta mempertahankan ekosistem hutan yang terancam.
Alcoa menyatakan bahwa perusahaan telah beroperasi di Australia Barat selama lebih dari 60 tahun tanpa berdampak pada kualitas air. Perusahaan menunjukkan bahwa langkah-langkah mitigasi yang diterapkan, termasuk zona penyangga di sekitar waduk dan sistem drainase yang telah ditingkatkan, telah membuat risiko menjadi “jarang” atau “tidak mungkin”, sebagaimana dicatat dalam laporan GHD.
Alcoa mempekerjakan sekitar 4.000 orang di negara bagian ini dan memperoleh sekitar 75 persen dari total produksi bauksit globalnya di wilayah tersebut, yang kemudian diproses menjadi alumina di fasilitas mereka di Pinjarra dan Wagerup. Alcoa juga menjalankan berbagai program komunitas untuk membantu mengurangi dampak lingkungan dari kegiatan operasionalnya.
Otoritas Perlindungan Lingkungan Australia Barat (WA) saat ini sedang meninjau permohonan ekspansi Alcoa, dengan keputusan akhir yang dijadwalkan pada tahun 2026. Peninjauan ini mempertimbangkan baik dampak lingkungan maupun nilai ekonomi dari kegiatan Alcoa, yang bernilai USD 12 miliar, bagi masyarakat lokal.
Sebagai bagian dari proses ini, Alcoa telah memperkuat keterlibatan dengan masyarakat melalui forum publik, untuk menekankan komitmen lingkungan perusahaan serta kepatuhan terhadap standar terbaik industri. Perdebatan masih berlangsung antara kepentingan menjaga kualitas air minum di Australia Barat dan kontribusi ekonomi dari operasi tambang Alcoa.
Rencana ekspansi tambang bauksit Alcoa di Australia Barat saat ini sedang dalam peninjauan lingkungan yang mendalam, seiring munculnya kekhawatiran terhadap potensi dampak terhadap pasokan air Perth, meskipun perusahaan telah mengajukan langkah-langkah mitigasi dan menegaskan komitmennya terhadap perlindungan lingkungan serta kontribusi ekonomi bagi masyarakat setempat.
Penulis: Ispanji Surya Dewantoro
Sumber: https://www.alcircle.com/news/alcoas-wa-bauxite-expansion-under-review-amid-water-supply-study-115185
