Produksi Alumina Tiongkok Naik 8,5% YoY pada Januari-Juli 2025 Meski Produksi Juli Turun karena Pasokan Bauksit Terbatas
Dilansir melalui Alcircle yang diterbitkan pada (21/08/2025). Produksi alumina di Tiongkok mencapai 52,67 juta ton selama Januari hingga Juli tahun ini, naik 8,5 persen dibanding periode yang sama tahun 2024, menurut data terbaru dari Biro Statistik Nasional (NBS).
Pada bulan Juli, produksi alumina nasional mencapai 7,57 juta ton, meningkat 4,6 persen secara tahunan, tetapi turun 2,4 persen dibandingkan Juni, menurut data NBS.
Penurunan produksi pada Juli terutama disebabkan oleh terbatasnya pasokan bauksit domestik di beberapa wilayah, bahan baku utama untuk alumina. Selain itu, pemeliharaan peralatan di sejumlah produsen alumina juga mengakibatkan pemotongan atau penghentian produksi, menurut analis pasar.
Di provinsi Shanxi, aktivitas penambangan bauksit dibatasi karena musim hujan yang mengganggu operasi. Di provinsi Henan, inspeksi lingkungan terbaru memaksa beberapa tambang untuk menghentikan produksi, demikian catatan Mysteel Global.
Beberapa produsen alumina di Shandong dan Guangxi juga menghentikan operasi selama Juli untuk pemeriksaan pemeliharaan.
Selain itu, para analis menambahkan, melemahnya profitabilitas di kalangan penyuling domestik mendorong pengurangan produksi. Survei Mysteel terhadap 44 produsen alumina menunjukkan margin keuntungan rata-rata turun 12 persen dari Juni menjadi RMB 344,4 per ton (USD 48 per ton) pada Juli.
Secara regional, Shandong, Shanxi, dan Guangxi tetap menjadi tiga pusat produksi alumina terbesar di Tiongkok pada Juli. Shandong, sebagai basis alumina terbesar, menghasilkan 2,66 juta ton, turun 3,7 persen dari bulan sebelumnya. Shanxi menempati posisi kedua dengan produksi 1,73 juta ton, naik 3,9 persen dari Juni, diikuti Guangxi dengan 1,36 juta ton, turun 7,7 persen dari bulan sebelumnya.
Meskipun produksi alumina Tiongkok pada Januari-Juli 2025 meningkat 8,5% secara tahunan, penurunan produksi pada Juli dipengaruhi oleh terbatasnya pasokan bauksit, pemeliharaan peralatan, pembatasan operasional tambang, serta melemahnya profitabilitas penyuling domestik, dengan Shandong, Shanxi, dan Guangxi tetap menjadi pusat produksi utama negara itu.
Penulis: Ispanji Surya Dewantoro
Sumber: https://www.alcircle.com/press-release/nbs-china-s-alumina-output-rises-8-5-yoy-in-jan-jul-115177