MIND ID Targetkan Produksi Aluminium Nasional Capai 900 Ribu Ton per Tahun pada 2029
Dilansir melalui Energika.id pada (08/08/2025). Pemerintah melalui Holding BUMN Pertambangan, MIND ID, terus memperkuat strategi hilirisasi mineral untuk mendukung kemandirian industri dalam negeri. Salah satu langkah konkret yang sedang dilakukan adalah peningkatan kapasitas produksi aluminium secara besar-besaran. MIND ID menargetkan produksi aluminium nasional mencapai 900 ribu ton per tahun (KTPA) pada tahun 2029.
Langkah ini dianggap penting untuk menjembatani selisih antara kebutuhan dan pasokan aluminium di dalam negeri, serta mempercepat tercapainya swasembada logam ringan tersebut. Saat ini, kapasitas produksi PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum), yang merupakan anak usaha MIND ID, masih berada di angka 275 KTPA.
Direktur Utama MIND ID, Maroef Sjamsoeddin, menyampaikan bahwa peningkatan kapasitas ini selaras dengan tujuan strategis perusahaan untuk memperkuat struktur industri manufaktur nasional serta mendukung percepatan transisi energi hijau.
“Grup MIND ID berkomitmen untuk menjadi penggerak hilirisasi aluminium terintegrasi guna memperkuat posisi Indonesia sebagai produsen aluminium dunia, dan mampu berdaulat dalam mendukung industri manufaktur sekaligus mengurangi ketergantungan impor,” ujarnya, dikutip dari Energika.id.
Pengembangan Fasilitas dan Infrastruktur Terintegrasi
Untuk mewujudkan target produksi tersebut, MIND ID telah mengoperasikan Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) Fase I yang berlokasi di Mempawah, Kalimantan Barat. Fasilitas ini memiliki kapasitas produksi alumina sebesar 1 juta ton per tahun, yang merupakan bahan baku utama dalam produksi aluminium.
MIND ID juga tengah mempersiapkan SGAR Fase II yang akan menambah kapasitas produksi alumina sebesar 1 juta ton per tahun. Langkah ini bertujuan untuk menjaga kesinambungan rantai pasok alumina dari hulu ke hilir, serta mengurangi ketergantungan pada bahan baku impor.
Maroef menegaskan bahwa komoditas seperti bauksit, alumina, dan aluminium memiliki peran penting dalam mendukung pertumbuhan industri nasional, termasuk sektor manufaktur dan energi terbarukan.
“Bauksit, alumina, dan aluminium adalah bahan baku yang memiliki peran krusial dalam mendukung industri manufaktur dan energi terbarukan yang berkelanjutan di Indonesia,” katanya.
Proyek Smelter Aluminium Baru di Mempawah
Dalam upaya mencapai target produksi 900 KTPA, MIND ID sedang mempersiapkan pembangunan fasilitas produksi aluminium baru di Mempawah. Fasilitas tersebut akan memiliki kapasitas produksi hingga 600 ribu ton per tahun. Jika digabungkan dengan kapasitas Inalum yang saat ini sebesar 275 KTPA, maka kapasitas produksi nasional aluminium yang dikelola MIND ID akan meningkat secara signifikan.
Untuk mendukung proyek ini, PT Aneka Tambang Tbk (Antam) turut berperan dengan membangun fasilitas pencucian bijih bauksit (washed bauxite) dengan kapasitas 1,47 juta ton per tahun di wilayah yang sama. Langkah ini bertujuan untuk memastikan pasokan bahan baku bauksit yang berkelanjutan guna mendukung produksi alumina dan aluminium.
Menjawab Permintaan Aluminium Nasional
Saat ini, permintaan aluminium dalam negeri diperkirakan mencapai sekitar 1,2 juta ton per tahun. Konsumsi nasional terus meningkat, terutama didorong oleh pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik (EV) dan energi terbarukan.
Diperkirakan, konsumsi aluminium dalam negeri akan melonjak hingga 600 persen dalam tiga dekade mendatang. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa aluminium dapat menyumbang hingga 18 persen dari total material dalam satu paket baterai kendaraan listrik. Sementara itu, untuk satu unit panel surya (solar PV) berkapasitas 1 megawatt, dibutuhkan sekitar 21 ton aluminium.
Oleh karena itu, upaya hilirisasi dan ekspansi kapasitas yang dilakukan MIND ID menjadi sangat relevan, tidak hanya untuk industri dasar, tetapi juga untuk mendukung transisi energi rendah karbon yang kini menjadi prioritas global.
Komitmen terhadap Keberlanjutan dan Sosial
Selain fokus pada penguatan rantai pasok industri, MIND ID juga memperhatikan aspek sosial dan infrastruktur pendukung proyek. Pembangunan fasilitas baru ini juga mempertimbangkan integrasi logistik yang efisien serta dampak terhadap masyarakat sekitar.
“Bagi MIND ID, penguatan ekosistem hilirisasi terintegrasi ini merupakan investasi untuk masa depan bangsa,” tegas Maroef.
Langkah ini menegaskan posisi MIND ID sebagai pilar penting dalam transformasi industri pertambangan nasional yang berfokus pada hilirisasi, keberlanjutan, dan kemandirian bahan baku strategis.
MIND ID secara konsisten mendorong hilirisasi aluminium melalui peningkatan kapasitas produksi, pengembangan infrastruktur terintegrasi, dan pemanfaatan sumber daya mineral strategis untuk mendukung kemandirian industri nasional dan transisi energi rendah karbon secara berkelanjutan.
Penulis: Ispanji Surya Dewantoro
Sumber: https://energika.id/detail/78062/mind-id-siap-tingkatkan-produksi-aluminium-jadi-900-ribu-ton