Pergerakan Stabil dan Kenaikan Harga Aluminium Ingot di Tiongkok dan Jepang pada Juni–Juli 2025
Dilansir melalui Alcircle yang diterbitkan pada (20/07/2025). Memasuki pertengahan Juli, harga aluminium ingot di Tiongkok tetap stabil. Stabilitas ini ditopang oleh tingginya biaya bahan baku serta langkah aktif untuk mengurangi penumpukan stok. Meskipun terjadi peningkatan pada produksi sepeda motor dan dukungan subsidi pemerintah mendorong permintaan, pasar secara keseluruhan masih melambat akibat faktor musiman, kesulitan ekspor, dan turunnya volume pesanan.
Untuk minggu yang berakhir pada 11 Juli 2025, harga aluminium ingot di Tiongkok tidak mengalami perubahan signifikan, melanjutkan tren pertumbuhan dari minggu sebelumnya. Kenaikan harga bahan baku dan berkurangnya pasokan menjadi pendorong utama kondisi ini.
Dari sisi pasokan, volume kedatangan bauksit mingguan di pelabuhan dalam negeri tercatat sebesar 4,1175 juta ton, mengalami penurunan sebesar 481.700 ton dibanding minggu sebelumnya. Sebaliknya, impor bauksit menunjukkan peningkatan pada periode yang sama, mengindikasikan bertambahnya volume pengiriman masuk.
Volume aluminium cair turun menjadi 74,78 persen, yang kemudian mendorong peningkatan kegiatan pengecoran aluminium ingot. Hingga 17 Juli, tren penurunan inventaris aluminium ingot masih berlanjut, didorong oleh pengiriman yang sesuai jadwal dan penurunan jumlah kedatangan. Sebelumnya, pada 10 Juli, stok aluminium ingot dalam negeri tercatat sebesar 466.000 ton, turun 12.000 ton dibanding awal minggu.
Pada Juni, produksi sepeda motor di Tiongkok naik 1 persen dibanding bulan sebelumnya. Penjualan juga meningkat, masing-masing sebesar 4,79 persen dan 3,24 persen. Kenaikan ini didorong oleh kebijakan subsidi pemerintah serta dukungan dari pertumbuhan ekonomi.
Namun, selama bulan Juli, pasar menghadapi permintaan yang melambat karena musim sepi, tantangan ekspor yang terus berlanjut, dan volume pesanan yang rendah. Dengan harga saat ini yang tergolong tinggi, risiko penurunan tetap perlu diwaspadai karena faktor-faktor pasar yang kurang mendukung.
Di Jepang, harga aluminium ingot pada pertengahan Juli naik sebesar 1,76 persen, mencerminkan perubahan dalam dinamika pasar terkini. Kenaikan harga ini dipengaruhi oleh pasokan yang terbatas dan meningkatnya permintaan dari sektor hilir.
Selama Juli, harga aluminium batangan di Jepang diperkirakan akan terus naik seiring berlanjutnya kendala pasokan. Pada akhir Juni, stok aluminium di tiga pelabuhan utama di Jepang berada di angka 316.700 ton, turun 4,3 persen secara bulanan di tengah pasokan domestik yang terbatas.
Permintaan dari sektor otomotif dan industri kecerdasan buatan (AI) turut mendorong harga aluminium batangan. Pada Juni 2025, penjualan mobil di Jepang tumbuh 21,32 persen dibanding bulan sebelumnya, mencapai 393.160 unit. Pertumbuhan sektor AI juga meningkatkan permintaan terhadap aluminium foil berkualitas tinggi, khususnya untuk kapasitor server yang membutuhkan aluminium batangan dengan kemurnian tinggi. Perkembangan pesat sektor AI diperkirakan akan memperkuat permintaan di segmen ini.
Selama periode Juni hingga pertengahan Juli 2025, pasar aluminium ingot di Tiongkok dan Jepang mengalami pergeseran yang dipengaruhi oleh tingginya biaya bahan baku, penurunan pasokan, fluktuasi inventaris, serta perubahan permintaan dari sektor otomotif dan teknologi, di tengah tekanan musiman, tantangan ekspor, dan keterbatasan pasokan domestik.
Penulis: Ispanji Surya Dewantoro
Sumber: https://www.alcircle.com/news/china-japan-sees-aluminium-ingot-market-shift-in-june-july-114786