Brimstone Bangun Kilang Alumina Pertama di AS Sejak 50 Tahun Terakhir

Brimstone Bangun Kilang Alumina Pertama di AS Sejak 50 Tahun Terakhir

 

Dilansir melalui Alcircle yang diterbitkan pada 1 Juli 2025, Perusahaan Brimstone yang berbasis di California kini tengah mempercepat rencana pembangunan kilang alumina pertama di Amerika Serikat sejak lebih dari lima dekade terakhir. Langkah ini menjadi bagian penting dalam upaya mengembalikan kekuatan rantai pasokan aluminium domestik. Untuk mendukung proyek ini, Brimstone telah menandatangani nota kesepahaman dengan Dolese Bros. Co. dari Oklahoma sebagai pemasok bahan baku bagi fasilitas Rock Refinery yang direncanakan. Kilang tersebut akan memproduksi alumina tingkat peleburan, semen Portland, serta bahan semen tambahan (SCM).

Dolese Bros. terpilih setelah Brimstone melakukan evaluasi terhadap lebih dari 23.000 tambang di seluruh negeri.

Pada April 2025, impor aluminium primer Amerika Serikat tercatat turun 20% dibandingkan tahun sebelumnya, menjadi sekitar 281.500 ton dari 352.538 ton pada April 2024.

Bahan baku batuan untuk kilang Brimstone akan dipasok dari tambang Roosevelt milik Dolese di wilayah barat daya Oklahoma. Lokasi ini juga akan menjadi tempat berdirinya pabrik percontohan senilai USD 378 juta. Proyek ini menjadi bagian dari visi jangka panjang Brimstone dalam mengolah batuan kalsium silikat bebas karbon menjadi produk dengan emisi sangat rendah dan biaya yang bersaing.

Brimstone berencana menjadikan Rock Refinery sebagai jaringan produksi aluminium domestik pertama di AS yang menghubungkan tambang langsung ke proses peleburan logam.

Pada tahun 2024, Brimstone terpilih untuk mendapatkan pendanaan dari Departemen Energi AS (DOE) hingga sebesar USD 189 juta guna mendirikan Rock Refinery, serta menerima USD 8,7 juta untuk tahap awal pengembangan dan pemilihan lokasi.

Namun, Brimstone baru-baru ini mengajukan banding kepada DOE untuk menghentikan pencairan penuh dana hibah tersebut. Meski begitu, perusahaan tetap melanjutkan proyek ini sambil memperkuat kerja samanya dengan Dolese Bros.

Penghentian dana hibah ini merupakan dampak dari evaluasi DOE pada Mei 2025, yang menyebabkan pembatalan 24 proyek energi bersih dengan nilai total USD 3,7 miliar. Termasuk dalam daftar pembatalan tersebut adalah proyek Brimstone, dengan alasan bahwa hibah-hibah itu “tidak memenuhi standar ekonomi, keamanan nasional, atau keamanan energi” sebagaimana yang disyaratkan.

Cody Finke, salah satu pendiri sekaligus CEO Brimstone, menyatakan, “Setelah peninjauan menyeluruh selama beberapa tahun terhadap tambang-tambang AS untuk memasok Brimstone Rock Refinery, kami sangat gembira untuk mengambil langkah maju ini di Oklahoma dengan Dolese Bros. Co,” ungkapnya, dikutip dari Alcircle (1/7/2025).

“Mitra tambang kami adalah kunci lokasi fasilitas berskala komersial kami—dan, sebagai pemasok industri tepercaya dengan tradisi panjang dan membanggakan di Oklahoma, Dolese Bros. Co. menawarkan apa yang kami butuhkan untuk meningkatkan skala: infrastruktur yang andal, akses ke pasar, lokasi pabrik yang dapat dikembangkan, bakat hebat, dan tentu saja, batuan yang menjadi inti proses Brimstone,” tambahnya.

Brimstone menargetkan memulai operasi percontohan pada tahun 2025 dan melaksanakan demonstrasi komersial secara penuh menjelang akhir dekade. Di saat yang sama, perusahaan juga tengah menjalin komunikasi dengan calon pelanggan dan menguji produk semen rendah karbon serta bahan semen tambahannya (SCM).

Brimstone terus melanjutkan pembangunan kilang alumina pertama di AS dalam lebih dari 50 tahun melalui kemitraan strategis dengan Dolese Bros., sebagai bagian dari upaya membangun rantai pasokan aluminium domestik yang rendah karbon dan terintegrasi secara penuh.

Penulis: Ispanji Surya Dewantoro

Sumber: https://www.alcircle.com/news/brimstone-advances-first-us-alumina-plant-in-50-years-to-boost-aluminium-supply-chain-114575

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *