Tarif Trump Meluas ke Seluruh Dunia, Termasuk Pulau Tak Berpenghuni

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, memastikan bahwa kebijakan tarif globalnya mencakup setiap wilayah, termasuk daerah terpencil yang tidak berpenghuni. “Kepulauan Heard dan McDonald yang tak berpenghuni juga dipastikan tak bisa bersembunyi dari serangan tarif global.” Wilayah Australia di Samudra Hindia sub-Antartika ini kini dikenai tarif 10 persen atas semua ekspornya, meskipun tidak memiliki penduduk sama sekali.

AFP melaporkan pada Rabu (2/4) bahwa “dua kawasan itu hanya dihuni banyak anjing laut, penguin, dan burung lainnya.” Selain itu, beberapa daerah terpencil lainnya, seperti Kepulauan Cocos (Keeling) di Australia dan Komoro di lepas pantai Afrika, juga menjadi sasaran tarif baru sebesar 10 persen.

Negara lain yang terdampak kebijakan ini adalah Myanmar, yang baru saja mengalami bencana gempa bumi yang menewaskan hampir 3.000 orang. Sekarang, ekspor Myanmar ke AS dikenai tarif baru sebesar 44 persen. “Kepulauan Falkland milik Inggris yang berpenduduk 3.200 orang dan sekitar satu juta penguin mendapat hukuman khusus.” Wilayah ini, yang terkenal dengan konflik militer Inggris-Argentina pada tahun 1982, kini menghadapi tarif 41 persen atas ekspor ke Amerika Serikat. Sementara itu, Argentina, yang mengklaim kepemilikan atas Kepulauan Falkland, hanya dikenai tarif sebesar 10 persen.

Pada Rabu (2/4), Trump juga mengumumkan kebijakan tarif baru yang mencakup “tarif setidaknya 10 persen untuk hampir semua barang yang masuk ke Amerika Serikat, ditambah tarif yang lebih tinggi lagi untuk puluhan negara yang memiliki defisit perdagangan tertinggi dengan Amerika Serikat.” Aturan ini menetapkan bahwa tarif dasar 10 persen berlaku untuk semua negara kecuali yang tergabung dalam perjanjian perdagangan bebas USMCA antara AS, Meksiko, dan Kanada. Sementara itu, barang yang tidak mematuhi perjanjian akan tetap dikenakan tarif sebesar 25 persen.

Kebijakan tarif ini mulai berlaku pada Sabtu (5/4) pukul 00.01 waktu setempat. Selain itu, “Sekitar 60 negara, yang oleh pejabat senior pemerintahan Trump disebut sebagai ‘pelanggar terburuk,’ akan dikenakan tarif setengah dari tarif yang mereka kenakan kepada Amerika Serikat.” Tarif timbal balik ini akan efektif pada 9 April pukul 00.01 waktu setempat.

Kebijakan ini menandai perubahan besar dalam perdagangan global dengan tujuan “memulihkan kecakapan manufaktur AS dan neraca perdagangan.” Namun, kebijakan baru ini diperkirakan akan memperburuk ketegangan perang dagang global serta meningkatkan harga bagi konsumen Amerika di tengah situasi ekonomi yang tidak stabil.

Editor : Putri Salsabila Irawan

Sumber : CNN

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *