Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan rencana penerapan tarif resiprokal yang akan berlaku untuk semua negara. Kebijakan ini, menurut laporan Al Jazeera, membantah spekulasi sebelumnya bahwa hanya negara-negara tertentu yang akan terkena dampaknya.
Trump mengungkapkan keputusan ini saat berbicara dengan wartawan di Air Force One pada Minggu, menjelang pengumuman resminya pada 2 April. “Anda akan memulai dengan semua negara,” kata Trump, sebagaimana dikutip oleh Anadolu, Senin 31 Maret 2025. “Pada dasarnya, semua negara yang sedang kita bicarakan,” lanjutnya.
Pekan lalu, Trump telah menerapkan tarif sebesar 25 persen untuk semua impor mobil. Ia menilai banyak negara telah mengambil keuntungan dari AS dalam perdagangan. Meskipun sebelumnya mengisyaratkan kemungkinan memberikan beberapa keringanan, ia menegaskan bahwa kebijakan ini tetap berdasarkan prinsip timbal balik.
“Saya mungkin memberi banyak negara keringanan, tetapi itu timbal balik. Namun, kita mungkin lebih baik dari itu. Anda tahu, kita sudah sangat baik kepada banyak negara untuk waktu yang lama, tetapi saya menyebutnya Hari Pembebasan. Tanggal 2 April adalah Hari Pembebasan,” ujar Trump, mengacu pada tenggat waktu penerapan kebijakan ini.
Lebih lanjut, Trump menyatakan, “Kita mungkin menerima lebih sedikit dari yang mereka tetapkan karena mereka telah mengenakan biaya yang sangat tinggi kepada kita; saya rasa mereka tidak akan sanggup menerimanya.” Ia menambahkan, “Dengan kata lain, mereka telah mengenakan biaya yang sangat tinggi kepada kita sehingga saya malu untuk mengenakan biaya yang sama kepada mereka, tetapi itu akan sangat besar, dan Anda akan mendengarnya pada 2 April.”
Melalui kebijakan tarif ini, Trump berharap dapat menghidupkan kembali sektor manufaktur domestik dan menciptakan lebih banyak lapangan kerja, khususnya di industri otomotif.
Editor : Putri Salsabila Irawan
Sumber : https://www.metrotvnews.com/read/kpLCaolZ-donald-si-paling-tarif-trump-bakal-terapkan-tarif-resiprokal-ke-semua-negara