Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan meresmikan ekspor alumina pertama Indonesia pada April 2025. Direktur Utama PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP Nonpetikemas), Indra Hidayat Sani, mengungkapkan bahwa ekspor ini akan dilakukan melalui Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) PT Borneo Alumina Indonesia (BAI). PTP Nonpetikemas sendiri berperan dalam pengangkutan bauksit yang menjadi bahan baku alumina.
Setelah diproses oleh BAI, alumina akan dikirim ke PT Inalum di Asahan untuk pengolahan lebih lanjut menjadi aluminium, sementara sebagian lainnya akan diekspor ke luar negeri. Langkah ini menjadi tonggak penting dalam hilirisasi bauksit di Indonesia, mengurangi ketergantungan pada impor aluminium.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyoroti ketergantungan Indonesia terhadap impor aluminium, yang menyebabkan kehilangan devisa hingga US$3,5 miliar per tahun. Dengan ekspor alumina ini, Indonesia diharapkan dapat memperkuat industri dalam negeri, mengurangi impor, serta meningkatkan nilai tambah dari sumber daya alam yang dimiliki.
Sumber: https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20250319081450-532-1210459/prabowo-akan-resmikan-ekspor-alumina-pertama-indonesia-april