Menteri Pendidikan Tinggi Sains Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto mulai berkantor di di Gedung D Kemdiktisaintek, Jakarta pada Kamis (20/2/2025) siang.
Sekretaris Jenderal Kemdiktisaintek, Togar Mangihut Simatupang mengatakan, Brian bertemu para pejabat kementerian dan rektor Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Se-Indonesia di kantornya.
“Iya betul (bertemu Rektor PTN Se-Indonesia). Agendanya masih kenalan,” ujar Togar saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis siang.
Togar menyebutkan, Brian juga akan membahas soal efisiensi anggaran yang ada di kementeriannya dalam sesi pertemuannya bersama Rektor PTN Se-Indonesia. Selain itu, Brian juga akan membahas program-program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto bersama para Rektor PTN Se-Indonesia.
“Bahas efisiensi anggaran, soal tambang yang salah satu diskusi program Asta Cita Presiden Prabowo, dan lainnya,” tambah Togar.
Hilirisasi dan industrialisasi di sektor tambang mineral dan batu bara merupakan salah satu Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Program ini dinilai mampu mendongkrak kinerja ekonomi nasional secara signifikan dan berpotensi memberikan dampak yang lebih besar dalam lima tahun ke depan.
Dalam paparan mantan Mendiktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro pada awal tahun 2025, Kemdiktisaintek disebut mengambil peran dalam Asta Cita nomor 4 yaitu tentang pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, dan nomor 5 tentang hilirisasi dan industrialisasi.
Hilirisasi merupakan program Asta Cita Presiden Prabowo untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri.
Satryo menyampaikan dari RPJMN 2025-2029 dan Asta Cita yang telah digariskan pemerintah, ada pula rumusan dari Kementerian Investasi terkait sembilan sektor investasi prioritas. Semikonduktor termasuk di dalamnya. Semikonduktor di Indonesia berpeluang besar, karena bahan bakunya tersedia di tanah air, seperti silika, lembaga, bauksit, dan emas.
Pantauan Kompas.com, Brian tiba di lobi Gedung F Kemdiktisaintek pukul 12.25 WIB naik mobil dinas Mendiktisaintek RI 25.
Ia mengenakan kemeja putih dan celana panjang berwarna hitam.
Ia disambut sejumlah pejabat Kemdiktisaintek yaitu Sekretaris Jenderal Kemdiktisaintek, Togar Mangihut Simatupang; Dirjen Sains dan Teknologi Kemdiktisaintek, Ahmad Najib Burhani; Penasehat Khusus Mendiktisaintek, Marsetio; dan Wakil Mendiktisaintek, Stella Christie.
Informasi yang dihimpun Kompas.com, Brian akan bertemu para rektor Perguruan Tinggi Negeri (PTN) se-Indonesia di kantornya secara tertutup.
Pertemuan Brian dan para rektor disebut sebagai bentuk silaturahmi dan konsolidasi setelah dirinya dilantik menjadi Mendiktisaintek menggantikan Satryo Soemantri Brodjonegoro.
Di lobi Gedung D Kemdiktisaintek juga terlihat belasan karangan bunga berisi ucapan selamat untuk Brian pasca-menjabat Mendiktisaintek.
Brian pasca-dilantik dan serah terima jabatan Mendiktisaintek mengatakan, Kemendiktisaintek akan mendukung program strategis Presiden Prabowo Subianto secara strategis dan kolaboratif.
“Pak Satryo barusan menyampaikan program-program strategis dari Pak Presiden yang bisa kita optimalkan. Kemendiktisaintek rasanya memegang peranan penting untuk mendukung program-program strategis Pak Presiden, ada swasembada pangan, industrialisasi, energi, hilirisasi,” ujar Brian di kantornya, Rabu sore.
Brian mengatakan akan mempercepat pelaksanaan program-program strategis Presiden Prabowo. Brian melanjutkan, dirinya segera mengonsolidasikan seluruh jajaran di Kemendiktisaintek.
“Kita akan teruskan bersama teman-teman kementerian dan teman-teman kampus-kampus di seluruh Indonesia. Kita akan dukung bersama program-program strategis Pak Prabowo. Ini bukan hanya tugas kita di kementerian ya. Yuk kita harmoni, kita pikul bareng-bareng. Kita dukung keinginan Presiden menjadi negara maju bisa kita dukung,” tambah Brian.
Brian menjelaskan, Kemendiktisaintek merupakan kementerian yang strategis lantaran diharapkan melahirkan industri, riset, dan inovasi. Ia menyadari beratnya beban kerja yang diembannya.
“Kita memang memegang beban yang tak ringan, tapi saya yakin dengan kebersamaan kampus-kampus negeri dan swasta. Mari kita bareng-bareng dengan beban kerja, dengan segmen masing-masing agar kita bisa membantu atau mendukung program prioritas Astacita Pak Prabowo,” ujar Brian.
editor: Wahyu Adityo Prodjo
Sumber: https://www.kompas.com/edu/read/2025/02/20/134215071/bertemu-para-rektor-mendikti-brian-yuliarto-bahas-efisiensi-dan-tambang?page=all#page3